Saya pernah ditanyakan oleh salah seorang teman, apa yang membuat photoshop dan illustrator itu berbeda? ya jelas beda, dari namanya saja sudah beda, hehe.. ;D. Ok, serius!, Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator mempunyai lahan pekerjaan yang relatif beda. Kalau Photoshop bekerja di sektor gambar bitmap yang berbasis pixel, yaitu gambar yang dibentuk dari sekumpulan pixel atau titik titik dengan warna dan kerapatan tertentu. Contohnya semua file dengan format jpg, bmp, tif dsb.
Sementara Adobe Illustrator (sama dengan Corel Draw) lebih difokuskan untuk menghasilkan gambar vektor yang terdiri atas objek-objek berdasarkan logika kordinat. Contoh filenya seperti eps, emf, svg, cdr dsb.
Apa itu Pixel dan Vector?
Pixel adalah unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci. Pixel sendiri berasal dari akronim bahasa Inggris "Picture Element" yang disingkat menjadi Pixel. Pada ujung tertinggi skala resolusi, mesin cetak gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2.500 titik per inci dengan pilihan 16 juta warna lebih untuk setiap inci, dalam istilah komputer berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa ditampilkan pada tingkat resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.
Beda Photoshop dan Illustrator
contoh gambar pixel
Sedangkan Vector adalah Suatu format gambar yang disusun berdasarkan bentuk berbasis kordinat dengan tujuan meminimalisasi penggunaan tempat penyimpanan data. Informasi yang digunakan diantaranya adalah posisi titik awal, titik akhir dan arahnya yang dihitung berdasarkan metode matematika (Bezier, Spline, NURBS, dll) sehingga apabila mau diperbesar segede “hantu” pun bakalan ga pecah atau ga akan mengurangi kualitas gambarnya ;D
Beda Photoshop dan Illustrator
contoh gambar vector
Lho.. emangnya di photoshop ga bisa membuat Vector ya!? Ya jelas ga bisa dong! Dalam Photoshop sebuah garis adalah terdiri dari ribuan titik (pixel), sedangkan di Illustrator sebuah garis hanyalah terdiri dari satu garis saja. Dengan orientasi yang demikian, maka illustrator mampu menghasilkan bentuk-bentuk gambar yang serba mulus, tidak bergerigi, sedangkan Photoshop sebaliknya.
Ada yang kurang dari program yang berbasis vector (seperti Illustrator dan Corel) yaitu ia tidaklah mampu memanipulasi dengan baik setiap pixel pada gambar. Justru ini menjadi kelebihan dari photoshop yang berorientasi pixel base. Sebagai contoh, penerapan tekhnik mask pada illustrator bisa sangat sulit, dan jauh dari sempurna. Namun tidak jika kita menggunakan photoshop, karena memang takhnik mask adalah sebuah tekhnik yang berorientasi pada manipulasi pixel. Begitu pun filter-filter (efek) seperti blur, brush stroke, distort, noise dan sebagainya yang juga berbasis pada pixel.
Jika ingin membuat illustrasi dengan geometris sederhana, warna gradasi yang tidak terlalu banyak variasi seperti Logo ataupun Kartun sebaiknya menggunakan program berbasis vector seperti Adobe Illustrator yang mengandalkan kesederhanaan bentuk, dan jika ingin membuat gambar yang kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka, seperti foto hasil bidikan sebuah kamera, baiknya menggunakan program Adobe Photoshop.
Kesimpulan
Kalau ditanya kelebihan dan kekurangannya sepertinya tidak bisa dibandingkan karena keduanya berbeda lahan kerjanya walau dapat digunakan secara bersamaan. Kecuali jika anda membandingkan Adobe Illustrator dengan Corel Draw (sama sama vector based) atau Adobe Photoshop dengan Corel Photo Paint (sama-sama pixel based). Yang pasti, keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Tergantung kepada kita, bagaimana menempatkan mereka sesuai dengan porsinya.
0 Response to "Perbedaan Photoshop dengan Illustrator"
Post a Comment