KONSEP ANALISA BERORIENTASI OBJEK
1. Pengertian dan Komponen OOA
Pengertian OOA : Adalah suatu cara menganalisa pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarakan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Menurut Brocks (1987) dikutip dari buku Object Oriented Modelling And Design tulisan James Rumbaugh mengemukakan bahwa bagian tersulit dari pengembangan perangkat lunak atau sistem informasi adalah tahap analisis dimana kita harus menganalisis masalah yang sangat rumit, yang kita jumpai di dunia nyata serta melakukan abstraksi terhadap masalah itu, kemudian melakukan perancangan agar dapat diimplementasikan dengan cepat dan akurat.
Komponen OOA:
- Abstraksi : Memfokuskan pada objek (Berhubungan dengan pemilihan bahasa program)
- Enkapsulasi : penyembunyian informasi dari fungsi/prosedur lainnya
- Penggabungan data dan perilaku (Fungsi)/Polimorfism
- Sharing (berbagi data/informasi)
- Penekanan pada Struktur objek, bukan prosedur
- Sinergi : saling melengkapi
2. Keunggulan OOA
- Pendekatannya lebih pada data dan bukan pada prosedur
- Program berukuran besar dapat dibagi menjadi objek-objek
- Stuktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek-objek
- Fungsi-fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek yang sama
- Data tersembunyi dan terlindung dari fungsi dan prosedur yang ada diluar
- Objek dapat saling berkomunikasi dengan saling mengirim message satu sama lain
- Pendekatannya adalah Bottom up approach
Paradigma :
Faktor utama dari ditemukannya pendekatan berorientasi objek adalah karena ditemukannya kekurangan-kekurangan pada pendekatan terstruktur, misalnya masalah biaya yang tinggi , pemeliharaan yang sulit, jangka waktu dan lamanya penyelesaian suatu proyek sistem informasi dan lain-lain.
Pendekatan berorientasi objek membuat data terbungkus pada setiap fungsi/prosedur dan melindunginya terhadap perubahan yang tidak dikehendaki dari fungsi atau prosedur yang ada diluar.
0 Response to "Konsep Analisa Berorientasi Object"
Post a Comment