Salah satu prinsip dasar yang paling penting dalam desain grafis adalah kontras. Kontras berfungsi mengidentifikasi pesan dan menciptakan fokus. Sehingga, secara hirarki audiens dipandu untuk mencerna pesan dan informasi sesuai dengan yang diharapkan. Terlepas dari peran kontras dalam hal fungsi, kontras juga mampu meningkatkan nilai estetis jika digunakan dengan tepat.
Contoh sederhana bagaimana kontras berperan bisa dilihat dari billboard-billboard yang ada dipinggir jalan. Audiens (pengguna jalan) terlalu sibuk. Mereka hanya punya waktu beberapa detik saja untuk melihat dan memahami isi pesan. Jika dalam rentang waktu tersebut desain tidak mampu mentransfer informasi, maka seketika itu pula desain tersebut telah gagal.
People ignore design that ignores peoplePada dasarnya, prinsip kontras sederhana, yaitu perbedaan. Kontras akan muncul dengan sendirinya apabila kita membuat perbedaan antara elemen yang satu dengan lainnya. Berikut adalah beberapa bentuk kontras yang umum digunakan desainer grafis dalam sebuah karya :
— Frank Chimero
1) Ukuran
Besar-kecil adalah cara paling lazim yang digunakan untuk membuat kontras. Secara naluri, mata kita lebih cepat dalam menangkap suatu elemen yang lebih besar ukurannya. Desain dibawah ini contohnya, tingkat kontras antara judul dengan body text sangat tinggi. Differensiasi seperti ini selain mengundang perhatian juga mengandung nilai estetika tersendiri.
2) Warna
Logo 'sertifi' dibawah ini memvisualisasikan kedalaman dengan membuat kontras antar warna. Karena itu, kita dapat melihat bahwa seolah-olah, jari-jari tersusun mulai dari yang paling dekat sampai dengan yang paling jauh. Padahal ini hanya desain 2 dimensi sederhana dengan menggunakan dua warna.
3) Tekstur
Poster iklan dibawah ini menggambarkan sebuah tangan yang menggenggam kaleng minuman. Kendati warna tangan dan background hampir sama, namun perbedaan tetap muncul. Disini digunakan prinsip kontras yang mengacu kepada tekstur. Tangan dengan tekstur air dapat mudah dibedakan dengan background yang bertekstur butiran air.
4) Posisi
Suatu elemen yang keluar dari barisan atau suatu keteraturan akan tampak mencolok dan berbeda sehingga menciptakan kontras. Layout brosur dibawah adalah contoh sederhana bagaimana judul sangat menarik perhatian karena terletak di posisi yang beda dengan konten yang lain.
5) Bentuk
Logo 'Oil' dibawah ini sangat cerdas, sederhana dan fokus. Logo ini menggambarkan tetesan tumpahan minyak. Meskipun memiliki kesamaan warna dengan typeface yang digunakan, kita dapat dengan mudah menangkap tetesan minyak ini karena perbedaan bentuk.
6) Pergerakan
Hanya perlu beberapa detik saja bagi siapapun untuk dapat mengerti pesan dan identitas visual yang ditonjolkan dari logo 'Killed Production' dibawah ini. Huruf 'i' yang memiliki bentuk dan warna yang sama dengan huruf lain tetap menarik perhatian karena arah pergerakan yang berbeda.
Kontras memegang peranan penting dalam desain grafis, apapun bentuknya. Keberhasilan sebuah desain sangat dipengaruhi oleh bagaimana penggunaan kontras didalamnya. Contoh lain yang bisa saya gambarkan adalah bagaimana kontras pada tombol Add to Cart di toko-toko online bisa berpengaruh kepada tingkat penjualan.
0 Response to "Tips Kontras Dalam Design"
Post a Comment